
Dalam rangka mendukung pengelolaan rajungan yang berkelanjutan di Provinsi Lampung, EDF Indonesia memfasilitasi pertemuan Tim Ahli Perikanan Rajungan pada tanggal 20 Mei 2025. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Lampung selaku Tim Ahli, serta Direktur PSDI-KKP, Sekretariat Tim Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan (TPPRB), Universitas Padjadjaran, serta Starling Resources turut hadir dalam pertemuan yang diselenggarakan secara daring dan luring ini.
Sepanjang April hingga Mei 2025, perwakilan dari beberapa institusi ini telah berkumpul dalam serangkaian diskusi untuk menganalisis data perikanan rajungan di Lampung, merumuskan rekomendasi pengelolaan yang adaptif, dan menyusun laporan tahunan pemantauan indikator biologi. Pertemuan terakhir berlangsung pada 20 Mei 2025 di Jakarta.
Data yang dikumpulkan oleh kelompok nelayan selama tahun 2024, dianalisis secara kolaboratif yang menjadi basis pengambilan keputusan yang lebih akurat dan responsif terhadap kondisi terkini rajungan. Hasil dari proses diskusi dan analisis ini kemudian dirumuskan menjadi rekomendasi pengelolaan, yang akan disampaikan dalam pertemuan tahunan TPPRB. Pertemuan tim ahli ini tidak hanya memperkuat landasan ilmiah dalam pengelolaan perikanan rajungan, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas lembaga dan menjadi contoh praktik baik dalam mewujudkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
