Masyarakat pesisir adalah ujung tombak dalam menjaga kelestarian ekosistem laut sekitarnya. Dengan pengetahuan dan kemampuan yang cukup, mereka mampu berkontribusi mewujudkan perikanan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup secara mandiri.
Program kami berfokus pada membangun dan memperkuat kapasitas masyarakat, meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik perikanan berkelanjutan, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi lingkungan dan kehidupan mereka.
Dalam pemberdayaan masyarakat pesisir, lingkup kerja kami meliputi:
- Pembentukan dan penguatan kelompok masyarakat: Sejak 2019, EDF mendorong pembentukan dan revitalisasi kelompok nelayan (KUB), kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas), dan Kelompok Pengolah Pemasar (Poklahsar). Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pembentukan kelompok, tetapi juga memberikan dukungan berkelanjutan melalui pendampingan intensif, pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok, dan sosialisasi mengenai peraturan perikanan terkini. Dengan adanya kelompok, masyarakat pesisir memiliki wadah untuk memperluas jaringan mereka, baik di dalam komunitas maupun dengan pihak eksternal, serta memfasilitasi pertukaran informasi dan pengetahuan di antara anggota. Melalui pendekatan ini, EDF mendukung agar masyarakat pesisir memiliki struktur, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan lingkungan dan ekonomi, sambil tetap menjaga kelestarian sumber daya laut mereka untuk generasi mendatang.
- Peningkatan kapasitas: Bekerja sama dengan mitra seperti IPB University dan Mitra Bentala, EDF memfasilitasi pelatihan yang dirancang khusus untuk memperkuat kemampuan masyarakat dalam pengelolaan perikanan dan pengembangan organisasi. Program ini mencakup pelatihan literasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman ekonomi, pelatihan pengawasan dan pelaporan bagi Pokmaswas untuk mendukung konservasi sumber daya laut, pengembangan mata pencaharian alternatif melalui pembuatan produk berbahan baku cangkang rajungan, serta pelatihan penggunaan e-logbook bagi KUB untuk mendukung pengumpulan data rajungan. Melalui inisiatif ini, EDF tidak hanya meningkatkan kapasitas masyarakat, tetapi juga mendorong terbentuknya komunitas pesisir yang mandiri, berdaya, dan mampu mengelola sumber daya perikanan mereka secara berkelanjutan.